Slot Dana 5000 — Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan rencana relokasi bagi warga yang terdampak bencana tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari fase pemulihan pasca-tanggap darurat.
“Akan ada upaya-upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak, di antaranya adalah melakukan relokasi,” kata Tito dalam keterangan resminya, Rabu (19/11/2025).
Ia menegaskan bahwa komitmen ini didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat dan kementerian/lembaga terkait, sejalan dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. “Presiden pasti tidak akan tinggal diam untuk membantu,” tambah Tito.
Pendampingan Hingga Tuntas dan Langkah Antisipasi
Tito menyampaikan bahwa bantuan pemerintah tidak akan berhenti pada fase darurat. Pemerintah berkomitmen untuk mendampingi warga hingga semuanya pulih, termasuk dengan menyiapkan hunian yang layak bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat langkah antisipasi di daerah rawan bencana lainnya. “Kita masih terus bekerja sampai maksimal. Sambil membantu korban, kita juga harus memitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain,” ujarnya.
Korban Meninggal Capai 18 Orang, 5 Masih Dalam Pencarian
Sementara proses evakuasi terus berjalan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update terbaru jumlah korban. Hingga Selasa (18/11/2025) sore, tim pencarian berhasil menemukan dua jasad lagi, sehingga total korban meninggal yang berhasil dievakuasi menjadi 18 orang.
“Total jasad korban yang sudah ditemukan berjumlah 18. Yang masih dalam pencarian tersisa lima korban lagi,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Abdul menyebutkan bahwa operasi pencarian berjalan relatif lancar berkat kondisi cuaca yang mendukung. Faktor ini diperkuat dengan upaya operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan BNPB untuk meminimalisir gangguan hujan.
Dengan adanya komitmen relokasi ini, diharapkan korban yang selamat dapat segera memulai kehidupan baru di lokasi yang lebih aman, sementara proses pencarian korban yang masih hilang tetap menjadi prioritas utama.